 |
| Dengan Antusias Para Peserta Diklat Talaman Sastra Mendengarkan |
Langitan 21 Dzulqo’dah 1434 H./27 September 2013 M.
Sekitar pukul 08:00 WIB di gedung Madrasah Aliyah Al Falahiyah, puluhan santri yang telah terdaftar sebagai peserta FKJS telah berkumpul guna mengikuti pelatihan kepenulisan yang dikemas dalam tema Talaman Novel , Jum’at (27/9/13).
Pelatihan tersebut berbeda dari biasanya karena sang narasumber yang didatangkan langsung dari Ponpes Tebuireng Jombang, yakni Fathurrahman Karyadi adalah seorang penulis novel yang baru saja menerbitkan sebuah novel barunya, Misteri Gadis Kaligrafi.
Dengan baju putih bersongkok hitam dan kacamata yang tampak melekat di wajahnya, Mas Atunk, Panggilan akrabnya, akhirnya datang di lokasi pelatihan bersama rekannya, Zainuddin yang juga aktif menulis novel. Dalam pelatihan tersebut Mas Atung memberikan pemaparan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis sebuah novel, mulai dari penggalian ide, kemauan, mencatat poin cerita (kerangka), menulis, pengeditan dan sampai pada penerbitan, semua diterangkannya secara lengkap. Yang menarik adalah mengenai pendapatnya yang ia terapkan dalam menulis sebuah novel. Menurutnya menulis novel tidak butuh kaedah apapun, entah itu plot, watak tokoh atau apapun itu. “Yang penting adalah menulislah apa yang ada di pikiran kalian dan jangan memikirkan apa yang ingin kalian tulis” ungkapnya kepada para peserta. Hal itu juga ia tegaskan dengan sebuah penggambaran mengenai asal mula kaedah dalam kepenulisan. Ia mengatakan bahwa kaedah alias aturan dalam menulis novel itu tercipta setelah adanya novel itu sendiri. Jadi menulis novel itu tidak harus mengikuti kaedah.
Pelatihan tersebut berakhir Sekitar pukul 11:30 WIB setelah ditutupnya sesi pertanyaan. Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam ini kawan-kawan FKJS bisa lebih semakin bersemangat lagi untuk menulis.
Sekitar pukul 08:00 WIB di gedung Madrasah Aliyah Al Falahiyah, puluhan santri yang telah terdaftar sebagai peserta FKJS telah berkumpul guna mengikuti pelatihan kepenulisan yang dikemas dalam tema Talaman Novel , Jum’at (27/9/13).
Pelatihan tersebut berbeda dari biasanya karena sang narasumber yang didatangkan langsung dari Ponpes Tebuireng Jombang, yakni Fathurrahman Karyadi adalah seorang penulis novel yang baru saja menerbitkan sebuah novel barunya, Misteri Gadis Kaligrafi.
Dengan baju putih bersongkok hitam dan kacamata yang tampak melekat di wajahnya, Mas Atunk, Panggilan akrabnya, akhirnya datang di lokasi pelatihan bersama rekannya, Zainuddin yang juga aktif menulis novel. Dalam pelatihan tersebut Mas Atung memberikan pemaparan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis sebuah novel, mulai dari penggalian ide, kemauan, mencatat poin cerita (kerangka), menulis, pengeditan dan sampai pada penerbitan, semua diterangkannya secara lengkap. Yang menarik adalah mengenai pendapatnya yang ia terapkan dalam menulis sebuah novel. Menurutnya menulis novel tidak butuh kaedah apapun, entah itu plot, watak tokoh atau apapun itu. “Yang penting adalah menulislah apa yang ada di pikiran kalian dan jangan memikirkan apa yang ingin kalian tulis” ungkapnya kepada para peserta. Hal itu juga ia tegaskan dengan sebuah penggambaran mengenai asal mula kaedah dalam kepenulisan. Ia mengatakan bahwa kaedah alias aturan dalam menulis novel itu tercipta setelah adanya novel itu sendiri. Jadi menulis novel itu tidak harus mengikuti kaedah.
Pelatihan tersebut berakhir Sekitar pukul 11:30 WIB setelah ditutupnya sesi pertanyaan. Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam ini kawan-kawan FKJS bisa lebih semakin bersemangat lagi untuk menulis.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar